Tugas, Sifat, dan Cara Beriman Kepada Nabi dan Rasul - AQIDAH AKHLAQ 4/2

 B. Tugas, Sifat, dan Cara Beriman Kepada Nabi dan Rasul



Mengenal para rasul yang diutus kepada umat manusia merupakan perkara penting dan sangat dibutuhkan kaum muslimin, baik berkenaan dengan iman, tugas, kekhususan dan kehidupan mereka agar dapat dijadikan suri teladan bagi manusia. 

Di antara tugas nabi dan rasul Allah Swt, adalah: 

1. Mengajak manusia menyembah dan beribadah kepada Allah Swt 

2. Mengajarkan akidah, yaitu mengesakan allah Swt dan menjauhi sesembahan berhala dan sesembahan

    yang lain 

3. Mengajarkan agar hidup berakhlak mulia 

4. Mencerdaskan umatnya agar menjadi pandai 

5. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan 

6. Mengajarkan hidup bermasyarakat


Dalam melaksanakan tugas yang mulia dan berat tersebut, nabi dan rasul memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz. 


(1) Sifat Wajib 

     Sifat wajib bagi rasul artinya sifat yang harus dimiliki oleh seorang rasul. 

     Sifat wajib bagi rasul ada empat, yaitu: 

  a. Sidiq. Sidiq artinya jujur atau berkata benar. Seorang rasul tidak pernah berbohong. Contoh 

      perilaku shiddiq Rasulullah bukan hanya perkataannya yang benar tetapi beliau bersikap jujur juga 

      saat berdakwah, tidak pernah Rasulullah menambah atau mengurangi wahyu yang diterimanya.

      Allah Swt berfirman dalam surah An Najm ayat 5 dan 6 


b. Amanah 
    Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepadanya. 
    Perkataannya mengandung kebenaran. 
    Allah Swt. berfirman dalam alQur'an Surah Al A‟raaf ayat 68 :


c. Tabligh 

    Tabligh artinya menyampaikan. Seorang rasul memiliki kewajiban menyampaikan wahyu yang 
    diterima dari Allah Swt kepada umat manusia. Contoh perilaku tabligh nabi dan rasul adalah
    mereka selalu menyampaikan wahyu, apapun bahaya atau ancaman yang datang kepada mereka,
    misalnya Nabi Ibrahim yang disiksa dengan cara dibakar, Nabi Yahya yang dibunuh. Dan Nabi
    Muhammad Saw. yang diancam akan dibunuh serta diboikot oleh kaum kafir Quraisy. Allah Swt.
    berfirman dalam surah Al-Jin ayat 28 



d. Fathonah 

    Fathonah artinya cerdas, pandai, dan bijaksana. Seorang nabi dan rasul memiliki kecerdasan dan
    kekuatan berfikir yang tinggi agar dapat memberikan keteranganketerangan dengan pandai dan
    bijaksana, sehingga manusia dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkannya. 
    Contoh sifaT fathonah Rasulullah adalah beliau mampu menjelaskan firman-firman Allah Swt. 
    kepada kaumnya sehingga mereka memeluk Agama Islam. Rasulullah saw juga mampu mengubah  
    Bangsa Arab jahiliyah menjadi suatu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan



(2) Sifat Mustahil Rasul 

     Yang dimaksud sifat mustahil bagi para rasul ialah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para
     rasul. Sifat-sifat mustahil yang dimiliki nabi dan rasul merupakan lawan dari sifat-sifat wajib,
     sehingga ditegaskan jenisnya agar menjadi contoh sifat yang harus dihindari oleh umat manusia.
    
     Adapun sifat mustahil rasul adalah: 
     
     a. Kidzib artinya dusta atau bohong. Sifat ini tidak mungkin dimiliki oleh nabi dan rasul. sebab 
         mereka senantiasa telah dijaga oleh Allah Swt. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat Sidik. 
     
     b. Khianat artinya adalah tidak dapat dipercaya, Mustahil bagi para nabi dan juga rasul mempunyai 
         sifat khinat sebab mereka adalah utusan Allah Swt yang senantiasa terjaga sebagai penyampai 
         wahyu Allah Swt kepada umatnya. Sehingga sangat mustahil atau tidak mungkin untuk mereka
         mempunyai sifat ini. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat amanah. 
     
     c. Kitman
         memiliki arti menyembunyikan wahyu, nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah Swt sebagai
         penyampai risalah kepada umat mereka. Sehingga sangat tidak mungkin bagi mereka memiliki 
         sifat yang menyembunyikan wahyu. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat tabligh. 
     
     d. Baladah
         memiliki arti  bodoh, para nabi dan rasul Allah Swt adalah manusia pintar yang dipilih oleh Allah
         Swt sebagai penyampai agama-Nya kepada umat manusia dan melakukan berbagai tindakan
         kebaikan supaya mereka dapat menjadi suri tauladan untuk umatnya. Sehingga sangat tidak 
         mungkin bagi mereka memiliki sifat baladah atau bodoh.

(3) Sifat Jaiz Rasul 

     Para nabi dan juga rasul utusan Allah Swt juga memiliki satu sifat yang dinamakan dengan sifat             jaiz.   Sifat jaiz bagi para nabi dan rasul terdapat satu yakni A‟radhul Basyariyah yang memiliki arti       bahwa mereka juga memiliki sifat seperti manusia pada umumnya yakni makan, minum, sakit,               tidur, dan lain – lainnya. Selain mengetahui tugas dan sifat-sifatnya, sebagai seorang muslim kita           harus mencintai dan mengimani nabi dan rasul. Adapun cara beriman kepada nabi dan rasul adalah         sebagai berikut: 

    1. Mengetahui riwayat kehidupan dan ajaran yang dibawanya. 

    2. Membenarkan berita yang disampaikan para rasul. 

    3. Mengamalkan syariat yang dibawanya. 

    4. Mencintai dan membela para rasul. 

    5. Meneladani akhlaknya. 

    6. Menghidupkan sunnah rasul. 

    7. Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.


sumber : : Subkhiatin Noor, Aqidah Akhlaq IV, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Jakarta, 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTOSINTESIS