B. Tugas, Sifat, dan Cara Beriman Kepada Nabi dan Rasul
Mengenal para rasul yang diutus kepada umat manusia merupakan perkara penting dan sangat
dibutuhkan kaum muslimin, baik berkenaan dengan iman, tugas, kekhususan dan kehidupan
mereka agar dapat dijadikan suri teladan bagi manusia.
Di antara tugas nabi dan rasul Allah Swt,
adalah:
1. Mengajak manusia menyembah dan beribadah kepada Allah Swt
2. Mengajarkan akidah, yaitu mengesakan allah Swt dan menjauhi sesembahan berhala dan
sesembahan
yang lain
3. Mengajarkan agar hidup berakhlak mulia
4. Mencerdaskan umatnya agar menjadi pandai
5. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan
6. Mengajarkan hidup bermasyarakat
Dalam melaksanakan tugas yang mulia dan berat tersebut, nabi dan rasul memiliki sifat wajib,
mustahil, dan jaiz.
(1) Sifat Wajib
Sifat wajib bagi rasul artinya sifat yang harus dimiliki oleh seorang rasul.
Sifat wajib bagi rasul
ada empat, yaitu:
a. Sidiq.
Sidiq artinya jujur atau berkata benar. Seorang rasul tidak pernah berbohong.
Contoh
perilaku shiddiq Rasulullah bukan hanya perkataannya yang benar tetapi beliau
bersikap jujur juga
saat berdakwah, tidak pernah Rasulullah menambah atau mengurangi
wahyu yang diterimanya.
Allah Swt berfirman dalam surah An Najm ayat 5 dan 6
b. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Perkataannya mengandung kebenaran.
Allah Swt. berfirman dalam alQur'an Surah Al A‟raaf ayat 68 :
c. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Seorang rasul memiliki kewajiban menyampaikan
wahyu yang
diterima dari Allah Swt kepada umat manusia. Contoh perilaku tabligh
nabi dan rasul adalah
mereka selalu menyampaikan wahyu, apapun bahaya atau
ancaman yang datang kepada mereka,
misalnya Nabi Ibrahim yang disiksa dengan
cara dibakar, Nabi Yahya yang dibunuh. Dan Nabi
Muhammad Saw. yang diancam
akan dibunuh serta diboikot oleh kaum kafir Quraisy. Allah Swt.
berfirman dalam
surah Al-Jin ayat 28
d. Fathonah
Fathonah artinya cerdas, pandai, dan bijaksana. Seorang nabi dan rasul memiliki
kecerdasan dan
kekuatan berfikir yang tinggi agar dapat memberikan keteranganketerangan dengan pandai dan
bijaksana, sehingga manusia dapat mengerti dan
memahami apa yang diajarkannya.
Contoh sifaT fathonah Rasulullah adalah beliau
mampu menjelaskan firman-firman Allah Swt.
kepada kaumnya sehingga mereka
memeluk Agama Islam. Rasulullah saw juga mampu mengubah
Bangsa Arab jahiliyah menjadi suatu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan
(2) Sifat Mustahil Rasul
Yang dimaksud sifat mustahil bagi para rasul ialah sifat-sifat yang tidak mungkin
dimiliki oleh para
rasul. Sifat-sifat mustahil yang dimiliki nabi dan rasul merupakan lawan
dari sifat-sifat wajib,
sehingga ditegaskan jenisnya agar menjadi contoh sifat yang harus
dihindari oleh umat manusia.
Adapun sifat mustahil rasul adalah:
a. Kidzib artinya dusta atau bohong. Sifat ini tidak mungkin dimiliki oleh nabi dan
rasul. sebab
mereka senantiasa telah dijaga oleh Allah Swt. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat Sidik.
b. Khianat artinya adalah tidak dapat dipercaya, Mustahil bagi para nabi dan juga
rasul mempunyai
sifat khinat sebab mereka adalah utusan Allah Swt yang
senantiasa terjaga sebagai penyampai
wahyu Allah Swt kepada umatnya. Sehingga
sangat mustahil atau tidak mungkin untuk mereka
mempunyai sifat ini. Sifat ini
adalah kebalikan dari sifat amanah.
c. Kitman
memiliki arti menyembunyikan wahyu, nabi dan rasul adalah manusia
pilihan Allah Swt sebagai
penyampai risalah kepada umat mereka. Sehingga sangat
tidak mungkin bagi mereka memiliki
sifat yang menyembunyikan wahyu. Sifat ini
adalah kebalikan dari sifat tabligh.
d. Baladah
memiliki arti bodoh, para nabi dan rasul Allah Swt adalah manusia pintar
yang dipilih oleh Allah
Swt sebagai penyampai agama-Nya kepada umat manusia
dan melakukan berbagai tindakan
kebaikan supaya mereka dapat menjadi suri
tauladan untuk umatnya. Sehingga sangat tidak
mungkin bagi mereka memiliki
sifat baladah atau bodoh.
(3) Sifat Jaiz Rasul
Para nabi dan juga rasul utusan Allah Swt juga memiliki satu sifat yang
dinamakan dengan sifat jaiz. Sifat jaiz bagi para nabi dan rasul terdapat satu yakni
A‟radhul Basyariyah yang memiliki arti bahwa mereka juga memiliki sifat seperti
manusia pada umumnya yakni makan, minum, sakit, tidur, dan lain – lainnya.
Selain mengetahui tugas dan sifat-sifatnya, sebagai seorang muslim kita harus
mencintai dan mengimani nabi dan rasul. Adapun cara beriman kepada nabi dan rasul
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui riwayat kehidupan dan ajaran yang dibawanya.
2. Membenarkan berita yang disampaikan para rasul.
3. Mengamalkan syariat yang dibawanya.
4. Mencintai dan membela para rasul.
5. Meneladani akhlaknya.
6. Menghidupkan sunnah rasul.
7. Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
sumber : : Subkhiatin Noor, Aqidah Akhlaq IV, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, Jakarta, 2020
Komentar
Posting Komentar