B. Mengenal Sifat al-Mu’min - Aqidah Akhlaq 4/2
Mengenal Sifat al-Mu’min
Tahukah kalian ada beberapa kisah yang membuktikan bahwa Allah Swt bersifat al
Mukmin. Di antaranya tentang “Sarang Laba-Laba dan Suraqah” . Tentunya kalian ingin
tahu kisahnya.
Mari simak kisahnya!
Tahukah kamu arti Al Mukmin?
Al-Mu‟min berarti Yang Maha Menjaga Keamanan. Allah Swt adalah Zat pemberi
keamanan. Dia pelindung bagi orang-orang yang meminta perlindungan kepada-Nya.
Dalam al-Qur'an surah al-Hasyr ayat 23 Allah Swt. berfirman:
Orang beriman tidak dibenarkan minta perlindungan kepada selain Allah Swt. Ketika kita
akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt. dengan nama-Nya al-Mu‟min, berarti kita
memohon diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah, bencana dan siksa.
Allah Swt mempunyai sifat al Mukmin adalah pemberi rasa aman dan ketenangan dalam
hati manusia. Allah Swt. menegaskan hal ini dalam firman-Nya surah Al-Fath ayat 4
Mengamalkan sifat Allah Swt Al Mukmin dalam kehidupan sehari-hari
Mengamalkan al-Asma‟ al-Husna al-Mu‟min, artinya bahwa seorang yang
beriman harus menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari gangguan lidah
dan tangannya. Berkaitan dengan itu, Rasulullah saw. bersabda:
“Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Para
sahabat bertanya, „Siapa ya Rasulullah saw.?‟ Rasulullah saw. menjawab, „Orang yang
tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Anak sholeh adalah anak yang selalu memberikan rasa aman kepada teman dan
lingkungannya. Sesama teman madrasah kita harus memberikan rasa aman. Demikian
juga dengan lingkungan di sekitarnya. Jika setiap anak mampu memberikan rasa aman
terhadap lingkungannya, maka keharmonisan hidup bersama akan mudah diraih.
Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat al-Mukmin adalah:
1. Bersikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama.
2. Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang kondusif.
3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
4. Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama.
5. Menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan menjauhi sifat khianat.
sumber : Buku Digital Aqidah Akhlaq Kelas 4 Kementerian Agama RI
Komentar
Posting Komentar