Ketabahan Nabi Muhammad Saw. dalam peristiwa hijrah ke Thaif - SKI 4/2


Ketabahan Nabi Muhammad Saw. 

dalam peristiwa hijrah ke Thaif



Masih ingatkah kamu tentang hijrahnya Nabi Muhammad Saw. ke Thaif? 

Nabi Muhammad Saw. ketika hijrah ke Thaif mendapat penolakan dari pemimpin dan masyarakat kota itu. Mereka mengusir dan melempari batu sepanjang jalan yang dilewati beliau berdua. Meskipun Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terluka, mereka tetap melakukan perbuatan yang kejam. Kedua kaki beliau luka dan mengeluarkan darah. Demikian juga Zaid bin Haritsah, kepalanya terluka karena terkena lemparan batu. Dengan tertatih tatih dan menahan rasa sakit Nabi Muhammad Saw. meninggal kota Thaif. 

Ditengah perjalanan meninggalkan kota Thaif, Nabi Muhammad Saw. beristirahat disebuah kebun milik Utbah bin Rabi’ah dan Syaibah ibn Rabi’ah, yang keduanya termasuk orang yang memusuhi Rasullah Saw. di Mekah. Bertambah sedihlah beliau ketika melihat Utbah dan Syaibah berada di kebun tersebut dan sudah mengetahui kedatangan Nabi Muhammad Saw. bersama Zaid bin Haritsah untuk istirahat dikebunnya. Nabi Muhammad Saw. kemudian berdoa kepada Allah Swt. mengadukan kepedihan dan kesengsaraan yang di deritanya. 

Dari jauh Utbah dan Syaibah memperhatikan gerak-gerik Nabi Muhammad Saw. dan Zaid bin Haritsah. Timbul rasa kasihan karena keduanya sedang terluka parah dan berlumuran darah. Mereka lalu menyuruh budaknya yang bernama Addas untuk memberikan sepiring anggur. Sebelum memakannya Nabi membaca bismillah. Addas terkejut karena belum pernah mendengar sesorang membacanya. Rasulullah Saw. lalu bertanya, “Dari manakah engkau berasal dan apa agamamu?” Kemudian Addas menjawab, “Saya berasal dari ahli Nainawi dan saya seorang pengikut agama Nasrani.

” Rasulullah Saw. berkata lagi, “Dari negerinya seorang laki-laki yang baik, Yunus bin Mata?” Kemudian Addas menjawab , “Dari mana engkau mengenal Yunus bin Mata?”. Nabi Muhammad Saw. menjawab dengan tegas, “Dia Saudaraku, ia adalah seorang nabi dan aku ini juga seorang nabi.” Kemudian Nabi Muhammad Saw.dengan tenang dan suara yang lantang membaca beberapa ayat Al-Qur’an yang didalamnya menceritakan riwayat Nabi Yunus. Sesudah Addas mendengarkan, ia langsung menyatakan masuk Islam. 

Nabi Muhammad Saw. dan Zaid melanjutkan perjalanan kembali ke Mekah. Ditengah perjalanan malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad Saw. dan minta izin kepada beliau untuk menghukum masyarakat kota Thaif yang sudah berbuat kejam kepadanya. Namun Rasulullah Saw. menolaknya, bahkan mendoakan masyarakat Thaif. “Ya Allah! Engkau tunjukkan (jalan yang lurus) kepada kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengerti.” 

Setelah mengalami beberapa peristiwa, akhirnya Nabi Muhammad kembali memasuki Mekah dengan jaminan perlindungan dari Mut’im bin Adi. Beliau dengan tabah menghadapi kekejaman kaum Kafir Quraisy dan penduduk Thaif. Walaupun beliau dalam keadaan sedih karena di tinggal orang yang dicintainya, perlawanan kaum Kafir Quraisy dan penduduk Thaif tetapi Nabi Muhammad Saw. tetap tabah dan bahkan mendo’akanya


RANGKUMAN

1. Sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif 

    a. Setelah wafatnya Khadijah dan Abu Thalib, tekanan kaum Kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad

       Saw. semakin gencar.

    b. Nabi Muhammad Saw. akan mendapat perlindungan dari kerabatnya yang menjadi pemimpin di 

      Thaif. 

    c. Memperluas dakwah Islam dari kota Mekah menuju kota Thaif secara damai dan tenang. 

2. Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif terjadi pada bulan Syawal tahun ke sepuluh kenabian. Beliau 

    hijrah ditemani oleh Zaid bin Haritsah 

3. Ketika hijrah ke Thaif, yang pertama ditemui oleh Nabi Muhammad Saw. adalah Kinanah, Mas’ud

    dan Habib. 

4. Para pemimpin kota Thaif menolak dakwah Nabi Muhammad Saw. yang diikuti oleh penduduk 

   Thaif mengejek, menyakiti Rasulullah Saw. dengan melempari batu. 

5. Ketabahan Nabi Muhammad Saw. ketika hijrah ke Thaif 

   a. Tabah ketika di tinggal wafat Khadijah dan Abu Thalib 

   b. Tabah ketika di tolak dakwahnya oleh pemimpin kota Thaif 

   c. Tabah ketika diusir oleh prnduduk kota Thaif 

   d. Tabah ketika dilempari batu oleh penduduk kota Thaif 

   e. Tabah ketika jalannya tertatih-tatih karena kaki Rasulullah terluka 

6. Nabi Muhammad Saw. bisa memasuki kembali kota Mekah atas jaminan perlindungan keamanan 

    dari Mut’im bin Adi. 

========================================================================

========================================================================


SELAMAT BELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DARI RUMAH & DISIPLIN 
JAGA KESEHATAN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTOSINTESIS