Bunyi dan Sumber Bunyi

 Bunyi dan Sumber Bunyi

Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar, teman-teman.

Bunyi berasal dari sumber bunyi. Sumber bunyi merupakan semua benda yang dapat menghasilkan bunyi.

Beberapa contoh sumber bunyi misalnya ada alat musik yang dimainkan, suara radio yang dinyalakan, suara televisi yang dinyalakan, suara petir, dan suara kereta api yang berjalan.

Bunyi memiliki sifat tertentu dan bisa merambat melalui medium tertentu juga. Apa saja, ya?

Sifat-Sifat Bunyi

Ada beberapa sifat bunyi, yaitu:

1. Bunyi memerlukan media atau medium untuk merambat.

Karena membutuhkan medium untuk merambat, bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa.

2. Bunyi dapat diserap dan dipantulkan.

Pantulan bunyi terjadi jika bunyi mengenai suatu penghalang, sehingga menimbulkan gema maupun gaung.

3. Bunyi dapat dibiaskan.

Misalnya, suara petir di malam hari terdengar lebih keras dibandingkan siang hari, karena suhu udara siang hari lebih panas dan kerapatan udara di siang hari lebih renggang. Sehingga, suara petir di malam hari lebih keras.

Melalui Media Apa Saja Bunyi dapat Merambat?

Bunyi dapat merambat melalui tiga media atau medium, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas.

Contoh perambatan bunyi melalui zat padat:

- Suara yang terdengar saat kita memainkan telepon kaleng dan benang.

- Suara lagu yang dinyalakan di ponsel di atas meja bisa terdengar dari ujung meja.

Contoh perambatan bunyi melalui zat cair:

- Mendengarkan bunyi melalui corong yang ujungnya dimasukkan ke ember berisi air, kemudian embernya dipukul menggunakan batu.

- Suara air yang terdengar saat berenang.

Contoh perambatan bunyi melalui zat gas:

- Kita bisa mendengar suara teman yang memanggil kita.

- Bunyi lonceng yang dipukul terdengar di lingkungan sekitarnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTOSINTESIS