Bentuk dan Fungsi Pancaindra IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka

 

PANCA INDRA



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, panca indra berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca yang artinya yang menyebar luas dan indriya yang artinya organ, anggota badan, dahan, cabang; kekuatan, tenaga.

 

Pada umumnya manusia memiliki panca indra atau lima macam indra yang berfungsi sebagai alat sensor. Alat ini berfungsi untuk mengenali, merasakan, dan merespon terhadap serangkaian stimulus atau rangsangan secara fisik. Saat suatu indra mengenali atau merasakan sesuatu, indra akan mengumpulkan informasi tersebut untuk memberikan persepsi dan respon terhadap apa yang diketahui. Kemampuan indra untuk merasakan sesuatu ini sangat penting dalam menjalankan seluruh aspek kognitif perilaku, dan pikiran dalam tubuh manusia. Misalnya seseorang yang melihat teko air atau panci yang mengeluarkan uap indra akan mempersepsikan bahwa air yang dipanaskan telah mendidih dan panci tersebut tidak boleh dipegang dengan tangan secara langsung karena akan berakibat tangan kita bisa melepuh terkena panas panci tersebut.

 

Panca indra terdiri dari indra penglihatan (mata), indra pengecap (lidah), indra penciuman/ pembau (hidung), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Selain itu tubuh manusia juga memiliki beberapa indra lain yang bekerja melalui organ internal seperti kemampuan untuk mengenali rasa haus atau lapar, kemampuan untuk berjalan dengan seimbang, kemampuan untuk mengenali ruang, posisi tubuh rasa sakit dan seterusnya.

 

1. Indra Penglihatan

Indra penglihatan manusia berupa sepasang mata yang peka terhadap rangsangan cahaya. Cahaya yang datang akan ditangkap oleh mata kemudian akan diteruskan ke otak untuk diterjemahkan. Misalkan jika kita melihat suatu benda, cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan dan diterima ke organ mata. Setelah cahaya masuk ke dalam mata, cahaya ini akan diteruskan oleh sel saraf menuju otak untuk proses penerjemahan.

Organ mata terdiri dari beberapa bagian:




 

Kornea (Selaput Bening)

Kornea adalah lapisan terluar dari mata. Kornea berfungsi sebagai jalan masuk cahaya. Di dalam kornea terdapat banyak ujung saraf yang sangat sensitif, oleh karena itu kita harus merawatnya dengan baik supaya tidak terserang infeksi bakteri atau jamur.

Sklera

Sklera merupakan bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bola mata. Di dalam sklera terdapat otot yang menempel untuk menggerakkan mata.

Iris (Selaput pelangi) dan Pupil

Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan. Virus merupakan membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah bulatan kecil berwarna lebih gelap di tengahnya. Bulatan kecil di tengah itulah yang disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot pada bagian mata yang bisa tertutup dan terbuka atau mengecil dan iris berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata kita dan menyesuaikan dengan bukaan pupil. Pupil berfungsi sebagai lubang jalan masuknya cahaya.

Lensa Mata

Lensa mata adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur. Lensa mata berfungsi untuk memusatkan cahaya yang masuk ke mata kita agar jatuh tepat di retina.

Retina (Selaput Jala)

Retina merupakan jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina mengubah cahaya yang masuk ke mata kita menjadi impuls listrik. Impuls listrik akan dibawa oleh saraf optik ke otak kemudian di otak impuls listrik tersebut akan diterjemahkan sesuai dengan objek yang kita lihat.

Saraf Mata

Saraf mata atau saraf optik berfungsi untuk meneruskan informasi bayangan benda (rangsangan cahaya) yang diterima oleh retina menuju ke otak untuk diterjemahkan.

Otot Mata

Otot mata adalah bagian organ mata yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata sehingga bola mata kita dapat bergerak ke berbagai arah.

 

Cara menjaga dan merawat Mata :

a.    Tidak membaca di tempat yang kurang cahaya atau yang terlalu terang.

b.    Tidak membaca dengan jarak terlalu dekat atau terlal u jauh. Jarak membaca yang baik ± 30 cm.

c.    Tidak membaca sambil tiduran.

d.    Segera ke dokter mata, jika mata terasa sakit atau penglihatan terganggu.

e.    Perbanyak konsumsi vitamin A. Vitamin A sangat baik bagi kesehatan mata. Wortel merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin A.

f.    Jangan menatap sinar matahari secara langsung.

g.    Jaga agar kotoran tidak masuk ke mata. Jangan mengucek mata jika ada kotoran masuk ke mata. Segera berikan obat tetes pada matamu. Hal ini untuk mendorong kotoran keluar dari mata.

 

Gangguan pada indera penglihat (mata)

Beberapa gangguan pada indera penglihat, sebagai berikut:

1.     Rabun jauh (myopia)

Rabun jauh atau myopia merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh. Penyebabnya adalah ukuran bola mata yang terlalu panjang, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (negatif).

 

2.    Rabun dekat (hypertrophy)

Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat. Penyebabnya adalah ukuran bola mata yang terlalu pendek, sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Rabun dekat dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung (positif)

 

3.    Rabun tua (presbiopi)

Rabun tua disebabkan menurunnya daya akomodasi lensa mata, sehingga lensa mata kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia seseorang. Penderita rabun tua tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Rabun tua dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap, yaitu cembung dan cekung.

 

4.    Rabun senja

Rabun senja biasa juga disebut rabun ayam merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat redup atau saat malam hari. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan baik karena protein rodopsin tidak terbentuk.

 

5.    Buta warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan warna. Buta warna adalah penyakit menurun. Buta warna total adalah ketika penderitanya hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna parsial adalah ketika seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu.

 

6.    Katarak

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh, sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina. Apabila tidak segera diobati, katarak dapat menimbulkan kebutaan tanpa adanya rasa sakit. Katarak dapat disembuhkan dengan melakukan operasi mata.

 

7.    Mata silindris (astigmatisme)

Silindris merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea yang tidak rata. Gangguan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa silinder.

 ======================================================================

 

 2. Indra Pendengaran



Indra pendengaran manusia berupa dua telinga yang terletak di kepala bagian kiri dan kanan. Selain sebagai indra pendengaran telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Struktur telinga manusia terdiri dari tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

Telinga Bagian Luar

Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran/lubang telinga. Daun telinga terbentuk dari tulang rawan yang elastis melekat erat pada kulit yang berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan suara. Lubang telinga berfungsi sebagai saluran penghubung antara telinga bagian luar dan telinga bagian dalam dan sebagai tempat masuknya suara ke dalam telinga. Selain itu saluran telinga juga berfungsi untuk mencegah masuknya air dan menghasilkan cairan menghalau kotoran atau hewan kecil yang akan masuk ke dalam telinga.

Telinga Bagian Tengah

Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, saluran eustachius, dan tulang pendengaran. Gendang telinga atau membran timpani berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang pendengaran. Saluran eustachius berfungsi untuk menyambungkan telinga bagian tengah dengan rongga mulut dan menyeimbangkan tekanan di telinga bagian tengah dengan tekanan lingkungan di luar tubuh. Tulang pendengaran berfungsi untuk memperkuat getaran menuju rumah siput. Tulang pendengaran terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.

Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran saraf pendengaran, rumah siput atau koklea. Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau sebagai alat keseimbangan tubuh. Koklea disebut sebagai rumah siput karena bentuknya mirip dengan rumah siput. Di dalam koklea terdapat cairan yang berfungsi untuk menghantarkan getaran suara dan organ korti yang berfungsi untuk menerima sinyal getaran suara tersebut. Jadi fungsi dari koklea adalah mengolah gelombang suara yang masuk ke dalam telinga menjadi impuls listrik yang akan diteruskan ke otak.

 

Cara merawat telinga agar tetap berfungsi baik :

a.    Jagalah kebersihan telinga agar lubang telinga tidak tersumbat.

b.    Jangan mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam. Ingat, benda tajam dapat merusak gendang telingamu.

c.    Jangan mendengarkan bunyi-bunyian yang terlalu keras. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merusak gendang telinga kita.

d.    Hindari benturan berupa tamparan keras.

e.    Segera pergi ke dokter jika telinga kita mengalami gangguan. Misalnya, telinga sering berdenging atau benda asing masuk ke dalamnya. Dokter yang dituju sebaiknya dokter THT, yang khusus menangani gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan.

 

Gangguan pada indera pendengar (telinga)

Berikut gangguan pada indera pengdengar, di antaranya:

1.     Tuli disebabkan oleh gangguan transmisi suara ke dalam koklea akibat penumpukan kotoran atau bisa juga terjadi karena kerusakan koklea.

2.    Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

3.    Presbikusis merupakan kerusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula

4.    Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam dikarenakan mendengarkan suara yang terlalu keras

5.    Kerusakan gendang telinga akibat kapasitas suara yang didengar terlalu kuat atau dikarenakan tertembus benda tajam

=========================================================================



3. Indra Penciuman/Pembau



Indra penciuman atau pembau manusia berupa hidung yang letaknya di muka atau kepala bagian depan. Kita bisa mengenal bau atau aroma di sekitar kita berkat organ hidung. Bagian hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, lapisan pembau dan saraf pendeteksi bau. Ketika kita bernafas atau menghirup udara bau atau aroma juga ikut masuk ke dalam hidung. Di dalam rongga hidung bau akan larut pada lapisan pembau kemudian rangsangan bau tersebut akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau dan diteruskan ke otak. Otak akan menerjemahkan bau atau aroma yang kita hirup. 

 

Cara menjaga dan merawat Hidung :

a.    Usahakan tidak terkena influenza, jangan berhujan-hujanan, atau bermain di daerah berdebu.

b.    Bersihkan hidungmu dengan saputangan atau kertas pembersih (tisue), juga pada saat kamu mandi.

c.    Jangan mencabuti bulu-bulu hidungmu.

 

Gangguan pada indera pembau (hidung)

Berikut dijelaskan beberapa gangguan pada indera pembau, yaitu:

1.     Anosmia disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor. Anosmia juga dapat terjadi ketika reseptor pembau rusak karena terinfeksi virus sehingga penderitanya tidak dapat mencium bau.

2.    Influenza disebabkan adanya infeksi virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung.

3.    Polip atau benjolan pada hidung memiliki ciri bertekstur lunak, tidak menimbulkan rasa sakit, dan bukan dikategorikan sebagai kanker. Biasanya, benjolan tumbuh dalam saluran atau rongga sistem pernapasan.

4.    Mimisan adalah kondisi saat darah keluar dari hidung. Daerah hidung yang kaya akan pembuluh darah ada di permukaan bagian depan dan belakang

5.    Rhinitis adalah kondisi terjadinya iritasi pada selaput lendir. Penyebabnya adalah alergi, terpapar asap rokok, aroma yang menyengat, perubahan cuaca, hingga iritasi debu.


=========================================================================


4. Indra Pengecap/Perasa



Indra pengecap manusia adalah lidah yang terletak di dalam mulut. Kita bisa merasakan makanan pahit, asam, manis, gurih, dan asin berkat adanya papila pada lidah. Papila adalah tonjolan tonjolan pada permukaan lidah yang berisi ujung-ujung serabut saraf pengecap. Papila berfungsi sebagai penerima rangsang pengecapan dan membuat permukaan lidah menjadi tidak rata atau bertekstur agar mudah dalam membolak-balikkan makanan yang ada di mulut. Pada orang dewasa jumlah pabila berkisar antara 2000 sampai 4000.

 

Cara menjaga dan merawat lidah agar tetap berfungsi dengan baik :

a.    Jangan makan atau minum terlalu panas ataupun terlalu dingin, karena dapat merusak saraf-saraf pengecap.

b.    Bersihkan lidah dengan pembersih lidah setiap kali menggosok gigi.

c.    Konsumsi vitamin C secukupnya.

d.    Menyikat gigi menggunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.

 

Gangguan pada indera perasa (lidah)

Jenis gangguan pada indera perasa, sebagai berikut:

1.     Sariawan adalah luka kecil di lidah atau dalam mulut. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C dan daya tahan tubuh yang lemah.

2.    Kandidiasis adalah penyakit lidah yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih di lidah dan bagian dalam mulut.

3.    Lichen planus merupakan penyakit lidah yang disebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan munculnya bercak serta garis-garis putih di lidah dan mulut.

4.    Glossitis adalah peradangan lidah yang membuat lidah menjadi bengkak dan kemerahan. Penyakit ini menyebabkan penderitanya susah makan dan bicara

 ======================================================================


5. Indra Peraba



Indra peraba manusia adalah kulit. Kulit melapisi seluruh tubuh kita. Kulit berfungsi untuk membedakan permukaan kasar, halus dan dapat membedakan benda panas atau dingin. Kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh.

Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar atau epidermis dan lapisan dalam atau dermis. Lapisan luar atau epidermis tersusun dari kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari berfungsi untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh. Lapisan dermis tersusun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, pembuluh darah, kelenjar minyak, dan saraf penerima rangsang atau reseptor. Kelenjar keringat berfungsi untuk menghasilkan keringat. Lapisan lemak berfungsi untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin. Reseptor atau saraf penerima rangsang berfungsi untuk menerima rangsangan yang diterima kulit untuk dikirimkan ke otak. 

 

Cara menjaga dan merawat kulit :

a.    Mandi dan bersihkan seluruh badanmu dengan sabun dan air bersih.

b.    Jangan bermain-main di tempat kotor.

c.    Jangan bertukar handuk dan pakaian dengan temanmu.

d.    Jangan lupa mencuci tangan sebelum memegang makanan. Saat akan tidur, jangan lupa mencuci tangan dan kakimu.

e.    Oleskan baby oil jika kulitmu melepuh terkena air panas.

f.    Konsumsi vitamin E secukupnya.

 

Gangguan pada indera peraba (kulit)

Gangguan pada indera perabah, yaitu:

1.     Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan adanya gangguan pada kelenjar kulit yang terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit mati, dan bakteri atau virus.

2.    Panu disebabkan oleh infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi panu ditandai dengan munculnya bercak putih pada permukaan kulit.

3.    Eksim adalah benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih parah, eksim bisa menyebabkan infeksi. Penyebabnya adalah reaksi alergi, tekanan, dan stress.

4.    Herpes disebabkan oleh virus varicella. Penderita herpes akan mengalami kulit ruam yang terasa perih dan gatal hingga menyebabkan demam.

5.    Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau atau kutu kecil. Kudis akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTOSINTESIS